Total Tayangan Halaman

Jumat, 15 Juli 2011

kau yang menuntut kehidupan sempurna

wahai manusia apa yang kau rasakan sekarang?
Apakah ada kesedihan, sakit, atau pahit kehidupan yang tak kunjung usai?
Lalu apa yang kau minta? Kehidupan yang dipenuhi kebahagiaan, harta, kedudukan, tanpa kesedihan, sakit, pahit kehidupan?
Tidak bakal ada wahai saudara.
Kesedihan yang kau alami adalah pengingat untukmu bahwa kau masih memiliki sesuatu yang kau banggakan, kau bangga atas prestasimu di kelas, tapi kau sedih ketika mendapatkan nilah merah, kau bahagia ketika kekasihmu memberi seikat mawar merah kepadamu, tapi kau menangis ketika kekasih yang kau cintai meninggalkanmu.
Sakit yang kau dapatkan adalah bukti bahwa kau mempunyai sesuatu yang amat sangat berharga, sebut saja mata kalian, betapa indah, nikmat wahai teman, kalian dapat menikmati keindahan dunia ini dengan 2 mata yang bekerja dengan sempurna, tidak seperti seseorang yang saya kenal matanya yang berfungsi untuk melihat hanyalah mata bagian kiri saja, mata kanannya sudah tidak bisa diapa-apakan lagi.
Kau kelilipan saja mengeluh, tersandung mengeluh. Mau mu apa?
Apa yang kamu pahami dari kehidupan ini kawan? Kebahagiaan? Rasa senang? Cinta?
Kau tidak menganggap bahwa kesedihan, sakit, musibah bagian dari kehidupan wahai kawan?

Ketika kau sedih atas apa yang kau alami, kau mengeluh
Ketika kau tidak bisa tidur karena kebanyakan minum kopi, kau mengeluh
Ketika kau kekenyangan makan waktu kau kelaparan, kau mengeluh
Ketika kau nganggur tanpa pekerjaan, kau mengeluh
Ketika kau sibuk karena kerjaanmu menumpuk, kau mengeluh
Ketika kau disaat miskin, kau mengeluh karena sulit mencari makan
Ketika kau sudah kaya, kau mengeluh karena uangmu masih belum cukup untuk membeli mobil terbaru

Kau ini bagaimana

Bersyukurlah karena kau tidak tidur, waktumu untuk hidup lebih panjang daripada orang y tidak bisa bangun lagi
Bersyukurlah ketika kau kekenyangan, banyak orang di luar sana tidak makan 5 hari
Bersyukurlah kau ada waktu kosong yang banyak, bisa kau habiskan bersama teman2mu, keluargamu
Bersyukurlah atas pekerjaanmu yang menggunung, banyak orang menginginkan kursi empuk yang kau duduki di kantor
Bersyukurlah ketika kamu menahan lapar, banyak di luar sana orang terenggut nyawanya, banyak orang disana berjuang hanya untuk bisa bernafas
Bersyukurlah kau masih memiliki mobil walaupun edisi lama, ribuan orang yang rela mengantre membeli tiket bis, kereta, bahkan jalan kaki.

Bersyukurlah kawan atas semua nikmat y diberikan ALLAH atas kamu, nikmatnya makan kenyang, disaat orang lain hanya makan nasi dan krupuk seadanya
nikmatnya banyak waktu luang, disaat orang2 disibukkan mencari harta
nikmatnya mempunyai pekerjaan, disaat orang lain bingung mencari lowongan kerja untuk makan sehari2
nikmatnya mempunyai mobil, disaat orang2 mengantre membeli tiket kereta yang penuh sesak apalagi akhir pekan
nikmatnya bernafas walaupun belum makan, disana banyak orang yang mengeluarkan jutaan poundsterling hanya untuk bernafas...

Bersyukurlah kawan, simpan keluh kesahmu, siapkan semangatmu menghadapi ujian yang diberikan ALLAH kepadamu

Bersyukurlah sobat, tiap masalah ada hikmahnya, hikmah musibah yang disyukuri dapat berubah menjadi pengalaman yang berharga.

Berhentilah mengeluh saudaraku,

Bersyukurlah

uang, harta, menyesatkan

ketika berada di bandung
beberapa waktu yang lalu, aku
sempat berkomunikasi dengan
seorang pengemis tua di pasar
baru. singkat cerita aq berkata
" wah pak gimana yang dengan
pemerintahan sekarang ini,
yang dipikirin duit mulu, yang
kaya tambah kaya yang miskin
tambah miskin", "ia tuh a'
gimana, udah ngerasakan
bagaimana enaknya harta
jadinya pengen nambah terus,
ga memperdulikan sekitarnya"
jawabnya, "iya tuh pak kaya
nurdin halid, udah lebih dari 3
miliar penduduk indonesia
menyuarakan agar nurdin turun
ga mau turun-turun, udah
korupsi uang rakyat, sewaktu
dipenjara ga mau ngelepasin
jabatannya ketua PSSI, ditaruh
mana nama bangsa kita ni pak,
masa ketua dipenjara dan
masih menjabat. walaupun
cuma PSSI aja yang bererak di
bidang olah raga sepakbola
tetapi yang namanya ketua ya
tetap ketua pak. masi
membawa amanat banyak
orang" tambahku. lalu
pengemis tua itu menjawab "
iya tuh de, orang kaya gitu
mank kerjaanya dapat jabatan,
dapat duit, udah ngerasa
nikmatnya diatas mpe ga mau
noleh ke bawah", "wah pak
aku pengen jadi orang kaya,
nanti biar bisa bantu yang ada
dibawahku" terusku, "lah
jangan dek ga bisa kayak gitu,
orang kaya selalu jadi ingin
lebih kaya, karena kalo
kekayaan meningkat
kebutuhan meningkat juga.
banyak orang memulai dari 0
yang awalnya ke kantor pake
angkot, lama2 beli sepeda
motor, lama2 beli mobil, yang
biasanya sedekah ke masjid
tiap jumat, tambah lama ga
tambah banyak sedekahnya,
malahan ga pernah ke mesjdi
buat shalat jumat apalagi
memasukkan ke kotak amal,
ada urusan kantor alasanya.
lebih baik itu hidup
berkecukupan, cukup
segalanya. ada rezeki ya
dipake, ada rezeki lebih ya
disodaqohkan. yang penting
bisa makan dan bagus dimata
masyarakat, juga bagus dimata
ALLAH terutama" sontak apa
yang dikatakan pengemis tua
ini menyadarkanku betapa aku
dibutakan oleh dunia, mencari
kekayaan, mencari ilmu untuk
kerja, kerja untuk kaya. lebih
kaya lebih banyak yang
dibutuhkan, lebih lupa
sesaama. maka dari itu
kekayaan hati lebih penting

kekayaan hati antara manusia
dan antara TUHANNYA. itulah
yang membatasi, antara kaya
dan serakah.
mari kita introspeksi diri kita
lagi...