Total Tayangan Halaman

Sabtu, 02 April 2022

Tidur

Hampir 5 tahun, atau mungkin sudah 5 tahun tidak dapat menulis. Dalam hati ruwet, banyak simpangan tanpa lalin, tidak tahu harus bagaimana mengungkapkan perasaan ini. Tidak pernah benar benar bahagia, sedih, duka, ataupun perasaan lainnya. Kecuali ketika pernikahan 2018 kala itu. 

Selama 5 tahun, tidak pernah mengalami sakit hati mungkin adalah sebuah masalah bagi manusia. Tidak benar benar merasakan perih tertusuk benda tak nampak, entah karena apa. Mungkin pedih sebelum 5 tahun telah tertunaikan, hingga tak merasakan pedih lagi? Mungkin ada teori yang menjawabnya.

Dalam 5 tahun ini, banyak momen bahagia, sukacita, maupun duka. Memori-memori itu terngiang, melihat tawamu, senyummu, tangismu, maupun tangis dan tawa kerabat. Bahagiaku tidak seperti tahun itu, dikala kau menerimaku atau aku menerimamu. Sedihkupun tidak seperti kala itu saat tiada respon darimu. Dalam 5 tahun ini, aku benar benar lupa bagaimana rasanya bahagia maupun sedih.

Pagi ketika aku berbuat kesalahan yang nyata, aku mulai memproses kesedihan, mencernanya, mulai mengingat rasa sakit di hati, apalagi sakitmu. Memang, manusia tak luput dari salah dan dosa, hanya hewan yang tak mempunyai dosa apapun yang ia lakukan.

Maaf, sayang. 

Tangis pagimu menyadarkanku, menamparku atas kesalahan yang aku perbuat, tidak ada kata lain selain maaf atas kelalaian, kesalahan, serta ketidak mampuanku atas kita. Walaupun hanya manusia, kau yang terbaik di dunia untukku. 

Terima kasih, sayang.

Selama ini, langsung maupun terasa, kau selalu ada disisku, entah apa bahasa yang tepat untukmu bagiku. Engkau adalah "engkau" dan aku hanyalah aku, terima kasih sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar