Total Tayangan Halaman

Sabtu, 13 Mei 2017

Wanita bukan masalah sebenarnya.

Banyak cerita yang mengkisahkan awal kriminalitas didunia ini adalah pembunuhan yang disebabkan persaingan untuk mendapatkan 'wanita', yaitu kisah qobil dan habil.
Padahal tidak, wanita bukan menjadi masalah keduanya, wanita tidak jadi sebab pembunuhan antara dua saudara ibnu adam.

Hanya saja, ketika habil (sang adik) naksir kepada saudara kakaknya qobil lalu sowan ke ayahnya. Sang ayah menyuruh untuk berqurban dengan apa yang dimilikinya, nanti siapa yang dipilih oleh Allah maka dia mendapatkannya (sejak awal manusia sudah disuruh istikhoroh).
Berangkatlah mereka berdua ke mekkah untuk menyampaikan qurbannya di baitullah, wal hasil qurban yang diterima milik habil, qobil merasa tidak terima sebab yang diterima milik habil, sehingga dia membunuh  adiknya sendiri karena kecemburuan religius bahwasanya adiknya yang lebih diridhoi oleh Allah, adiknya adalah orang yang lebih bertaqwa dibanding dirinya. .
Bukan karena 'putusan' pernikahan habil dengan adik qobil yang cantik.

Bisa dilihat di surat almaidah ayat 28.

Kamis, 11 Mei 2017

Jalan rindu

و من الشوق رسول بيننا
Sepercik syiir ummi kultsum yang bermakna seluas samudra.
Rindu adalah penghubung antara kita
Rindu adalah penghubung antara aku dan kau
Rindu adalah penghubung antara orang yang rindu dan orang yang dirindukan
Penghubung yang kuat berarti rindu yang menggebu, bagaimana menyampaikan rasa dan asa melewati rindu.
Orang yang rindu pasti cinta, rindu adalah buah dari cinta, pohon yang berbuah lebat berindikasi pohon yang baik dan sehat.

Tahukah bagaimana derasnya rindu seolah tak tahu kalimat apa yang pantas untuk menyampaikannya, karena rindu bukan bahasa.
Berbagai memori, kenangan, cita dan asa terputar otomatis sebabnya.
Berkahi rindu ku padanya tuhan.

Malam rindu

Kau benci atau kau nanti, malam akan datang tak ada daya menghindar, begitu juga mati, rezeki, dan jodoh. Semua telah ditentukan.

Datangnya malam bergantinya siang ke malam, seperti munculnya rindu tak disangka tak dapat dihindari. Tak ada upaya yang nyata untuk lari dari rindu. Malam itu untuk dijalani, bukan lari menghindarinya. Rindu itu untuk ditunaikan, bukan untuk lari darinya.

Seringnya rindu ini tak terungkap atau tak terungkap dengan baik, karena bahasa tak mampu menginterpretasikan rindu, bahasa hanya penyampai maksud. Sedangkan rindu adalah maksud

Surga atau cinta?

Kau tahu surga?
Surga ialah harapan semua orang beragama, sebagai tujuan akhir ketika dia meninggal.
Kenapa?
Karena didalamnya terdapat banyak sekali kenikmatan, dan diyakini mampu membuat bahagia orang yang menempatinya.
.
Surga bagi sebagian orang tak penting, karena kenikmatan surga bukanlah tujuan, melainkan pertemuan dengan cintanya.
Cinta teratas dan terluhur.
.
Semua hidup dan mati ini karena cinta, melihat seberapa besarkah cinta kepadanya, siapa saja yang mencintainya siapa saja yang durhaka padanya.
.
Tak salah setiap orang mencinta, sebab itu manifestasi dariNya sebagai pemilik cinta, seberapa kuatkah cinta ini menunjukkan jalan padaNya.

Bahaya Malam.

Bahayanya malam.
Tak berteman tak bersuara.
Selimut rindu mendekapmu erat tiada ampun.
Nafas tersengal tanpa bantuan.
Tenggorokan kering dahaga terdekap.
Rindu mencekam, menghabisimu tiada ampun.
Maafkan malam, kau kufitnah demi rinduku
Maafkan malam, kau waktu yang membuat tiada jalan bagi rindu.
Semakin pekatnya malammu, semakin erat dekapan rindu.
Apakah rindu hanya siksaan, atau kau belum bisa menikmatinya.
Ataukah rindu adalah cobaan, betapa kuatnya engkau.
Atau rindu hanyalah anugrah bagi pecinta.
Tuhan menciptakan cinta dan rindu seperti mencipta air dan sumber.
Dimana ada sumber disitu keluar air.
Dimana ada cinta disitu keluar rindu.