Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Juni 2017

Mungkin saja cinta.

Orang yang merasakan nikmatnya cinta, selalu sok memahami apa itu cinta. Seakan dirinyalah orang yang paling mengerti cinta, dia berkata "tak ada y dapat merasakan perasaanku padanya" cinta itu egois selalu ingin berada dipuncak. Lihat saja qoys dia memahami cinta dengan dirinya, bukti cintanya dengan buktinya. Laila pun begitu, cintanya dengan pahamnya, buktinya dengan sendirinya.
Setiap orang mengalami cinta terhadap seseorang, setiap orang mempunyai kisah yang beragam sehingga menempa cintanya, betapa kokohkah cintanya. Tak ada yang dapat disamakan rasa cinta setiap orang. Terkadang cinta beberapa orang terhadap seorang pun bermacam macam, bentuknya berbagai rupa.
Tapi, segala cinta yang baik berlandas dan berujung terhadap kebaikan, tak ada cinta yang paling baik kecuali bersambung ke surga. jangan bilang cinta jikalau hasratmu ingin membawabke dunia saja, itu nafsu berbalut cinta.
Cinta itu suci, sakral, tak mandeg hanya disini. Cinta itu tak terikat waktu dan tempat, dia kekal.
Bagaimana cinta bisa ditafsirkan hanya kehidupan didunia, bukankah itu tak masuk akal?
Awal manusia hidup didunia didasari dengan cinta, segala penciptaannya dilandaskan cinta, semua atas nama cinta. Apa kau tega menodainya.
Cintalah dengan bijak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar