Bahayanya malam.
Tak berteman tak bersuara.
Selimut rindu mendekapmu erat tiada ampun.
Nafas tersengal tanpa bantuan.
Tenggorokan kering dahaga terdekap.
Rindu mencekam, menghabisimu tiada ampun.
Maafkan malam, kau kufitnah demi rinduku
Maafkan malam, kau waktu yang membuat tiada jalan bagi rindu.
Semakin pekatnya malammu, semakin erat dekapan rindu.
Apakah rindu hanya siksaan, atau kau belum bisa menikmatinya.
Ataukah rindu adalah cobaan, betapa kuatnya engkau.
Atau rindu hanyalah anugrah bagi pecinta.
Tuhan menciptakan cinta dan rindu seperti mencipta air dan sumber.
Dimana ada sumber disitu keluar air.
Dimana ada cinta disitu keluar rindu.
Total Tayangan Halaman
125738
Kamis, 11 Mei 2017
Bahaya Malam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar